KAPUAS HULU, PENA.co.id – Kapolsek Suhaid, Ipda Suryadi, menggelar kegiatan pengecekan dan himbauan larangan aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di aliran Sungai Batang Suhaid pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini melibatkan berbagai pihak, antara lain Polsek Suhaid, Koramil Suhaid, Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Suhaid, dan Kepala Desa Tanjung.
Sinergi antarlembaga ini menunjukkan komitmen kuat dalam mengatasi dampak lingkungan akibat aktivitas PETI.
Dalam kegiatan ini, Kapolsek Suhaid, Ipda Suryadi, menyampaikan tim gabungan menyusuri sejumlah titik yang dahulu digunakan sebagai lokasi PETI, meliputi wilayah Ramut, Pintas Pandak, Lubuk Gernis, Lubuk Besar, dan Penawan.
“Hasil pengecekan menunjukkan bahwa semua lokasi tersebut kini telah kosong dari aktivitas maupun alat-alat PETI,” katanya.
Ipda Suryadi menyampaikan, Kondisi ini disambut positif oleh masyarakat, karena area sungai dapat kembali terjaga kelestariannya tanpa adanya dampak kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas penambangan ilegal.
“Saat pengecekan, ditemukan pula bahwa para pemilik alat kerja PETI telah memindahkan lanting atau peralatan penambangan mereka ke wilayah pemukiman Desa Tanjung dan sekitarnya,” katanya.
Ipda Suryadi, langsung memberikan himbauan tegas kepada pemilik alat agar tidak kembali melakukan aktivitas PETI di aliran Sungai Batang Suhaid.
“Langkah ini sebagai bagian dari tindak lanjut kesepakatan bersama untuk menghentikan aktivitas penambangan ilegal di wilayah tersebut,” katanya.
Ipda Suryadi menyampaikan, sejak dikeluarkannya himbauan ini, tercatat sekitar 240 lanting Jek, yang sebelumnya beroperasi di aliran sungai, telah dipindahkan ke bagian hulu, yaitu di wilayah Batu Garam, Desa Tanjung Harapan, dan Desa Tanjung.
“Langkah ini menjadi bukti nyata keseriusan Polsek Suhaid bersama instansi terkait dalam menjaga keutuhan dan kelestarian lingkungan sungai dari aktivitas PETI yang merugikan,” katanya.
Ipda Suryadi menuturkan, kegiatan pengecekan dan himbauan berakhir pada pukul 12.10 WIB dan berjalan dengan aman serta kondusif.
“Keberhasilan upaya ini diharapkan dapat menjaga kelestarian Sungai Batang Suhaid, serta memberikan pemahaman bagi masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dari aktivitas yang dapat merusaknya,” pungkasnya. (Rovi)