KAPUAS HULU, PENA.co.id – Ketua TP-PKK Kabupaten Kapuas Hulu, Angeline Fremalco melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Perbatasan RI-Malaysia, Sabtu (3/8/2024).
Ketua TP-PKK Kabupaten Kapuas Hulu, Angeline Fremalco memberikan, informasi kepada masyarakat khususnya ibu hamil, ibu menyusui, ibu yang mempunyai balita, sebagaimana kita ketahui balita stunting di Kapuas Hulu masih cukup tinggi yaitu sebesar 16,7% tahun 2023, dari target nasional sebesar 14%.
“Hal inilah yang menggugah saya untuk mengajak masyarakat dan kita semua, melakukan intervensi mulai dari 1000 hari pertama kehidupan atau sejak bayi dalam kandungan sampai berusia 2 tahun,” kata Fremalco.
Fremalco mengungkapkan, untuk mencegah stunting, kita dapat menerapkan langkah yaitu dengan aktif minum tablet tambah darah, bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali, cukupi konsumsi protein hewani, datang ke posyandu setiap bulan, eksklusif asi 6 bulan.
“Upaya intervensi yang dapat dilakukan adalah, dengan menjaga kesehatan gizi pada ibu hamil dan bayi yang telah dilahirkan melalui 3 pesan kunci dalam mencegah stunting, diantaranya sanitasi lingkungan yang bersih dan sehat, pola asuh dalam rumah tangga, pola makan (konsumsi gizi),” kata Angel.
Angeline menyampaikan, edukasi tentang pola makan atau konsumsi gizi seimbang, melalui pemberian makan tambahan (pmt) pada bayi usia 6-24 bulan.
“Melalui kader PKK harus kita galakkan, untuk memenuhi kebutuhan bahan makanan lokal dalam mencukupi kebutuhan gizi keluarga,” katanya.
Angeline mengingatkan, bahwa stunting itu merupakan tanggung jawab kita bersama, jadikan posyandu sebagai tempat untuk meningkatkan pengetahuan, kemauan, dan kemampuan masyarakat.
“Untuk menerapkan perilaku hidup sehat dalam mewujudkan Kapuas Hulu HEBAT yang bebas stunting,” tuntasnya. (Rovi)