Tambang Emas Ilegal di Hulu Kapuas Gunakan Merkuri : Ancam Ekosistem dan Kesehatan Masyarakat

KAPUAS HULU, PENA.co.id – Aktivitas tambang emas ilegal di kawasan Taman Nasional Betung Kerihun masih terus berlangsung. Tambang tersebut diduga menggunakan merkuri yang berpotensi merusak ekosistem dan mengancam kesehatan masyarakat.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TNBKDS) Kapuas Hulu, Sadtata Noor Adirahmanta, mengatakan bahwa aktivitas tambang tersebut telah memasuki kawasan Betung Kerihun dan masih aktif hingga saat ini.

“Mereka sudah menggunakan mesin membongkar tanah dan mengunakan merkuri. Ini yang berbahaya, sudah hutan rusak, air tercemar merkuri,” tegas Sadtata.

Sadtata juga mengatakan bahwa kerusakan ekosistem akan berdampak pada kehidupan manusia dan memulihkan ekosistem tersebut akan memerlukan biaya yang sangat besar.

“Begitu hutan rusak, merkuri digunakan dengan habis-habisan maka seluruh ekosistem di sepanjang Sungai Kapuas akan rusak, untuk mengembalikannya itu yang sangat besar biayanya,” ujarnya.

Pihak Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum akan melakukan operasi untuk menghentikan aktivitas tambang emas ilegal tersebut.

Penulis : Rovi Andila

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *