1

ATM Tertelan, Nasabah BRI Putussibau Emosi

KAPUAS HULU, pena.co.id – Seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengalami masalah saat melakukan transaksi menggunakan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di layanan ATM yang berada di kawasan Kantor BRI Cabang Putussibau, yang terletak di Jalan D.I Panjaitan, Kelurahan Putussibau Kota, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (12/05/2024) sekitar pukul 18.00 WIB.

Atas masalah yang dialaminya itu, nasabah tersebut meminta solusi kepada Satpam yang bertugas di Kantor BRI tersebut, namun jawaban yang diberikan oleh Satpam tersebut ia nilai tidak memuaskan sehingga terjadi cekcok mulut.

Kejadian itu disaksikan oleh beberapa warga yang hendak melakukan transaksi di layanan ATM tersebut. Ada beberapa warga yang mencoba menjadi penengah, namun cekcok terus terjadi.

Diketahui, masalah yang terjadi pada seorang nasabah tersebut yakni saat dirinya melakukan transaksi di bagian setor tunai, tiba-tiba kartu ATM nya tidak dapat keluar kembali atau tertelan oleh mesin ATM BRI Cabang Putussibau sehingga ia mengalami kesulitan untuk melakukan transaksi kembali.

Ia pun menghampiri Satpam yang bertugas saat itu, namun jawaban Satpam tersebut ia nilai bukan solusi.

Adapun nasabah tersebut baru tiba dari Pontianak, mengaku sebagai penghantar barang pesanan dari salah satu toko belanja online.

Sedangkan tujuannya ke ATM BRI itu, untuk mengambil uang makan dan uang jalannya selama berada di Putussibau. Namun apes kartu ATM nya tertelan oleh mesin ATM BRI Cabang Putussibau.

Sementara itu Temmy Perwakilan BRI Putussibau tak menampik adanya kejadian adu mulut antara nasabah dan Satpam mereka.

Namun dari penjelasan yang disampaikan Satpam mereka tersebut bahwa si Satpam sudah menjelaskan kepada nasabah tersebut jika ada ATM tertelan mereka tidak tidak bisa langsung membuka brangkas.

“Karena si Satpam ini tidak pegang kunci brangkas. Kemudian yang pegang kunci ini adalah vendor. Jadi kami itu ada auran dan prosedur nya, ” ujar Temmy.

Dengan kejadian seperti ini, Temmy menjelaskan bahwa nasabah itu bisa lapor ke Customer Service di saat jam kerja atau hubungi Call Centre 14013.

“Atau pun jika nasabah ini ada BRImo bisa melalui itu. Tapi nasabah ini tidak memiliki BRImo sehingga nasabah ini tidak bisa mengkonfirmasi ke call center kami,” ujarnya.

Temmy menegaskan, untuk pengambilan uang atau kartu didalam brangkas, pihaknya tidak bisa melakukannya di hari itu juga.

“Jadi kita maklumi maslah ini, karena nasabah itu perlu uang. Namun saat kejadian itu mungkin jaringan lagi tidak bagus sehingga ATM ia macet dan uangnya tidak tertarik. Tapi uangnya tidak hilang, ” pungkasnya. (ROV)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *