Satu Karung Kayu Gaharu Ditemukan Petugas di Jalan Tikus Perbatasan RI-Malaysia

KAPUAS HULU, pena.co.id – Bea Cukai Nanga Badau dan Satgas Pamtas RI-MLY Yonarmed 10 Roket/Bradajamusti mengelar patroli Jalur perbatasan tidak resmi (jalan tikus) di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, hal tersebut dalam rangka menjaga, mengawasi, serta mengamankan perbatasan, keamanan perbatasan merupakan tanggung jawab bersama, salah satunya yaitu sinergi antara aparat penegak hukum.

“Pada kegiatan patroli darat ini, Bea Cukai Nanga Badau bekerja sama dengan satgas pamtas RI-MLY Yonarmed 10 Roket/Bradajamusti, untuk monitoring jalur perbatasan yang tidak resmi,” kata Henry Imanuel Sinuraya, Kepala Kantor Bea Cukai Nanga Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu (27/4/2024).

Henry menyampaikan, saat sedang dilaksanakan patroli darat, ditemukan sebuah karung mencurigakan, yang diletakan di semak-semak, kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap isi dari karung tersebut adalah kayu gaharu.

“Kayu gaharu tersebut diduga akan diselundupkan ke malaysia melalui jalur perbatasan yang tidak resmi, kemudian barang hasil penindakan tersebut dibawa ke kantor Bea Cukai Nanga Badau untuk diproses lebih lanjut,” ujarnya.

Henry mengatakan, bahwa Bea Cukai Nanga Badau secara rutin melaksanakan kegiatan patroli darat demi keamanan perbatasan, keamanan perbatasan merupakan tanggung jawab bersama, Bea Cukai Nanga Badau tidak bisa sendiri dalam mengamankan wilayah perbatasan, dibutuhkan juga sinergi antar aparat penegak hukum wilayah perbatasan serta masyarakat perbatasan pun juga diharapkan turut serta dalam mengamankan wilayah perbatasan.

“Saya mengajak masyarakat perbatasan wilayah kapuas hulu untuk menggunakan jalur resmi perbatasan yaitu PLBN Badau apabila hendak bepergian keluar/masuk negara Indonesia-malaysia,” tuntas Henry.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *