JAKARTA, PENA.co.id – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi mengemban jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029. Keduanya dilantik dalam Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI yang digelar di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024.
Pelantikan ini akan menandai dimulainya pemerintahan lima tahun Prabowo Subianto sebagai Presiden dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan, semua subsidi bantuan kepada rakyat Indonesia yang masih dalam keadaan susah, harus kita yakin subsidi-subsidi itu sampai kepada mareka yang membutuhkan.
“Kita harus berani meneliti dan kalau perlu kita rubah, subsidi itu harus langsung kepada keluarga-keluarga yang membutuhkan itu,” ujar Presiden ke-8 Republik Indonesia Prabowo Subianto dikutip dari Channel You Tube Sekertariat Presiden.
Presiden Prabowo menyampaikan, dengan teknologi digital kita akan mampu, sampai subsidi itu sampai ke setiap keluarga yang membutuhkan.
“Tidak boleh aliran-aliran bantuan itu tidak sampai kepada mareka yang membutuhkan itu,” katanya.
Lanjut Presiden Prabowo, anak-anak kita harus bisa makan bergizi minimal satu kali sehari dan itu akan kita lakukan. Selain itu, menjamin dan melindungi mareka yang paling lemah untuk mencapai kesejahteraan sejati, kemakmuran yang sebenarnya.
“Kita harus melakukan hilirisasi kepada sema komunitas yang kita miliki nilai tambah, dari semua komunitas itu harus menambah kekuatan ekonomi kita, sehingga rakyat kita bisa mencapai tingkat hidup sejahtera, seluruh komunitas kita harus bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia, ” ujarnya
Presiden Prabowo menegaskan, kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi, dengan perbaikan sistem, dengan penegakan hukum yang tegas, dengan digitalisasi.
“Insya Allah kita akan kurangi korupsi secara signifikan,” katanya.
Presiden Prabowo menyampaikan, bangsa yang merdeka adalah bangsa di mana rakyatnya merdeka, rakyat harus bebas dari ketakutan, bebas dari kemiskinan, bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan, bebas dari penindasan, bebas dari penderitaan.
“Masih ada saudara kita yang usianya diatas 70 tahun masih menarik becak, ini bukan ciri-ciri bangsa yang merdeka, kalau kita bisa wujudkan dimana rakyat kita sungguh-sungguh merasa dan menikmati kemerdekaan, baru kita boleh puas, bangga dengan prestasi Indonesia merdeka,” katanya.
Presiden Prabowo mengajak, marilah kita berkerja keras, berjuang tanpa menyerah, mari kita menghimpun dan menjaga semua kekayaan kita, jangan mau kekayaan kita diambil murah oleh pihak-pihak lain.
“Semua kekayaan kita harus sebesar-besarnya untuk kepentingan dan kemakmuran rakyat Indonesia,” katanya.
Kata Presiden Prabowo, dalam sejarah politik hal ini mudah diucapkan tidak mudah untuk kita capai, tetapi kita bisa capai, kalau kita bersatu dan berkerja sama.
“Marilah kita bangun masa depan bersama, marilah kita menganggap rekan-rekan walaupun kita berbeda suku, berbeda agama, berbeda partai dan golongan kita adalah sama sama anak Indonesia,” ujarnya.
Kata Presiden Prabowo, dalam menghadapi dunia internasional, Indonesia memilih jalan bebas aktif, kita memilih jalan bersahabat dengan semua negara, Indonesia akan menjalankan politik luar negeri sebagai negara yang ingin menjadi tetangga yang baik.
“Kita ingin menganut filosofi kuno, seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak, dengan demikian kita ingin menjadi sahabat semua negara, tetapi kita punya prinsip anti penjajahan, karena kita pernah mengalami penjajahan, kita anti penindasan karena kita pernah ditindas,” pungkasnya Presiden Prabowo. (Rovi)