KAPUAS HULU, PENA.co.id – Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, melaksanakan ramah tamah bersama masyarakat Desa Lawik, Kecamatan Embaloh Hilir, pada Sabtu, 7 Juni 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Diaan menyampaikan komitmennya terkait keberlanjutan pembangunan infrastruktur, khususnya ruas jalan Ulak Pauk – Nanga Embaloh.
Bupati Fransiskus Diaan menjelaskan bahwa ruas jalan Ulak Pauk – Nanga Embaloh yang memiliki panjang kurang lebih 36 KM membutuhkan biaya yang sangat besar.
Oleh karena itu, ia memohon kesabaran masyarakat dan berkomitmen bahwa anggaran untuk pelaksanaan pembangunan ruas jalan tersebut akan dibahas di DPRD tahun ini dan direalisasikan pada tahun 2026.
“Karena badan jalan sudah ada, jadi tinggal kita tingkatkan dan harapan kita akses ini dapat digunakan oleh masyarakat yang ada di Desa Belatung dan Desa Lawik,” ujar Bupati Sis.
Ia menambahkan bahwa di Kecamatan Embaloh Hilir terdapat dua ruas jalan utama yang menjadi perhatian pemerintah daerah, yakni ruas jalan Nanga Mandai – Nanga Embaloh dan ruas jalan Ulak Pauk – Nanga Embaloh.
Pembangunan akan dilakukan secara bertahap, mengingat masih banyak pekerjaan infrastruktur yang harus diselesaikan.
Bupati Sis mengungkapkan bahwa ruas jalan Nanga Mandai – Nanga Embaloh sudah mulai dikerjakan pada tahun 2023 dan diharapkan dapat terus dilanjutkan.
“Saya lihat untuk akses infrastruktur memang di Kecamatan Embaloh Hilir yang masih belum maksimal. Kalau di kecamatan lain sudah hampir selesai, hampir semua bisa terkoneksi ke kecamatan, hanya Kecamatan Embaloh Hilir yang masih menjadi perhatian kami di pemerintahan daerah,” jelasnya.
Bupati Fransiskus Diaan memohon doa dan dukungan dari masyarakat agar pembangunan, terutama akses jalan, dapat berjalan lancar.
Ia menekankan pentingnya jalan sebagai sarana vital yang dapat meningkatkan nilai jual hasil alam, seperti Kratom.
“Kalau jalan ini sudah bagus, tentu hasil alam kita, hasil bumi kita, bisa menjadi bernilai jual tinggi. Apalagi saat ini Kratom, semenjak diterbitkannya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 21 Tahun 2024 tentang kebijakan ekspor, salah satu komoditi yang diekspor adalah Kratom. Sejak ini saya melihat harga Kratom di Kabupaten Kapuas Hulu sudah mulai stabil bahkan sekarang sudah beranjak naik,” paparnya.
Ia optimis bahwa pembangunan akses jalan akan menopang perekonomian masyarakat di Kecamatan Embaloh Hilir.
Selain infrastruktur jalan, Bupati Sis juga menyebutkan telah memberikan cenderamata berupa pembangunan tower telekomunikasi di Desa Lawik, yang kini telah melancarkan komunikasi warga.
“Sehingga apapun kondisi kita di sini, kita bisa berkomunikasi langsung dengan keluarga kita baik yang ada di Kota Putussibau maupun dimanapun di Pontianak dan lain sebagainya. Jadi kita sudah tidak terpencil lagi, kita sudah bisa mengakses dunia,” ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Bupati Fransiskus Diaan mengajak generasi muda untuk memanfaatkan era digitalisasi dengan bijak, untuk belajar, mengakses wawasan, dan bahkan untuk berwirausaha seperti berjualan Kratom secara daring.
Ia juga meminta para orang tua dan tokoh masyarakat untuk mentransfer ilmu dan melestarikan kebudayaan serta adat istiadat kepada generasi muda, agar tidak punah di masa depan.
Penulis : Rovi Andila