Tragis, Bocah 2 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia Usai Tenggelam di Sungai Siawan

KAPUAS HULU, PENA.co.id – Pencarian seorang bocah berusia 2 tahun, Muhammad Azam Ramadhan, yang dilaporkan tenggelam di Dusun Siawan, Desa Nanga Tuan, Kecamatan Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, berakhir tragis.

Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis (31/7/2025) sekitar pukul 09.15 WIB, sekitar 14 meter dari lokasi kejadian.

Peristiwa nahas ini terjadi pada Rabu (30/7/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.

Menurut keterangan saksi, Rina Sulasmi, ibu korban, dirinya dan sang anak baru saja selesai mandi di seberang kampung dan menyeberang kembali ke lanting milik Sdr. Zahari.

Setibanya di lanting, Muhammad Azam Ramadhan langsung masuk ke dalam WC lanting, sementara ibunya masih mengikat perahu.

Tak lama berselang, Sdr. Ahmadi yang sedang mandi di lanting mendengar suara seperti benda jatuh dari arah WC. Saat diperiksa, korban sudah tidak berada di dalam WC.

Pencarian spontan langsung dilakukan oleh para saksi dan dibantu warga, namun hingga Rabu malam pukul 22.30 WIB, korban belum ditemukan.

Menanggapi kejadian ini, Kapolsek Bunut Hilir IPDA Yadi menyampaikan bahwa pihak kepolisian segera menerima laporan dan mendatangi lokasi.

“Kami langsung berkoordinasi dengan masyarakat untuk melakukan upaya pencarian. Saat ini, pencarian masih berlangsung secara intensif,” ujar IPDA Yadi sebelumnya.

Upaya Pencarian Intensif Berbuah Hasil Duka

Pada Kamis pagi, Kapolsek Bunut Hilir IPDA Yadi kembali memberikan keterangan resmi terkait penemuan korban.

“Benar, telah terjadi musibah seorang anak tenggelam atas nama Muhammad Azam Ramadhan. Korban dilaporkan tenggelam pada hari Rabu, 30 Juli 2025 sore, dan telah ditemukan pada Kamis pagi sekitar pukul 09.15 WIB dalam kondisi meninggal dunia,” jelas IPDA Yadi.

Pencarian yang melibatkan jala, pukat, dan penyelaman manual oleh kepolisian dan warga akhirnya membuahkan hasil, meskipun dengan kabar duka.

“Kami bersama warga sejak kemarin langsung melakukan upaya pencarian. Alhamdulillah, berkat kerja sama semua pihak, korban berhasil ditemukan,” tambahnya.

Murni Musibah dan Imbauan Kewaspadaan

Hasil pemeriksaan awal tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, sehingga disimpulkan bahwa kejadian ini murni musibah.

“Korban masih balita dan belum bisa berenang. Pihak keluarga juga menyatakan menerima dengan ikhlas dan menolak dilakukan autopsi,” terang IPDA Yadi.

Dalam kesempatan ini, Kapolsek juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

Ia juga mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu mengawasi anak-anak, terutama di sekitar sungai atau perairan, guna mencegah kejadian serupa terulang.

IPDA Yadi juga mengapresiasi kerja sama seluruh masyarakat dan unsur yang terlibat dalam proses pencarian hingga korban ditemukan.

Rencananya, jenazah Muhammad Azam Ramadhan akan dimakamkan pada hari ini, Kamis (31/7/2025), pukul 12.30 WIB.

Penulis : Rovi Andila

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *