KAPUAS HULU, PENA.co.id – Kualitas air di Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) menunjukkan kondisi cemar ringan berdasarkan hasil pemantauan tahunan 2024.
Hal ini disampaikan oleh Sulastri, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemeliharaan Lingkungan Hidup Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas Hulu.
Sulastri menjelaskan bahwa pemantauan kualitas air di danau tersebut dilakukan setiap enam bulan sekali.
Ia mengidentifikasi dua faktor utama yang memengaruhi kondisi cemar ringan tersebut, yaitu pH dan BOD (Biochemical Oxygen Demand).
“pH air danau di bawah baku mutu karena air Danau Sentarum adalah air gambut, jadi pH-nya biasanya di bawah enam,” terang Sulastri di Putussibau pada Kamis, 10 Juli 2025.
Sebagai perbandingan, pH air normal umumnya berkisar antara 6 hingga 11.
Selain itu, BOD juga disebut Sulastri turut memengaruhi kualitas air danau.
“Karena daerahnya gambut, BOD-nya biasanya lebih tinggi,” tambahnya.
Tingginya BOD menunjukkan adanya peningkatan bahan organik dalam air yang membutuhkan oksigen untuk mengurainya.
Menyikapi temuan ini, Sulastri mengimbau masyarakat untuk lebih mengedepankan upaya pencegahan pencemaran air.
“Kami lebih menitikberatkan kepada upaya pencegahan, mungkin dari aktivitas-aktivitas kita yang bisa menyebabkan pencemaran air bisa kita kurangi karena sedikit banyak akan memengaruhi kualitas air kita yang ada di danau,” tegasnya.
Himbauan ini penting untuk menjaga kelestarian ekosistem Danau Sentarum yang merupakan salah satu aset lingkungan hidup penting di Kapuas Hulu.
Penulis : Rovi Andila
